PASAR KERJA DI ERA GLOBAL
1. Pergeseran Lapangan Kerja di Era Global
Tantangan dan peluang pasar
kerja pada era global akan terjadi perubahan yang sangat signifikan/drastis,
hal ini terjadi karena seiring dengan terwujudnya agenda-agenda dunia tentang
perdagangan bebas.
Agenda tersebut adalah
kesepakatan adanya perdagangan bebas sebagai berikut:
(1)
Perdagangan bebas Asia Tenggara (AFTA) tahun 2003
(2)
Perdagangan bebas Asia Pasifik (APEC) tahun 2010
(3)
Perdagangan bebas dunia (WTO) tahun 2020
Berlakunya perdagangan bebas
seperti tersebut di atas tentu akan menimbulkan perubahan-perubahan dalam
ketenagakerjaan. Persaingan akan semakin ketat. Kelangsungan hidup seseorang
akan sangat ditentukan oleh keunggulan dalam kecakapan dan kemampuan bersaing.
Menghadapai hal tersebut,
pemerintah telah berupaya melakukan antisipasi dengan merumuskan Ketetapan MPR
No.VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan, dalam Bab IV nomor 76 sub
Maju ditegaskan :
poin
b : ”meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu bekerjasama dan bersaing dalam
era global”.
poin c
: ”meningkatkan kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang
kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional”.
|
2 Dampak
Globalisasi bagi Pekerja Indonesia
Ada dua kemungkinan yang akan kita
dapatkan dari dampak perdagangan bebas (era global). Pertama, perdagangan bebas
akan menjadi berkah (blessing) jika kita mampu menangkap dan memanfaatkan
peluang yang ada, mampu memenangkan kompetisi dengan tenaga kerja asing. Kedua,
perdagangan bebas akan menjadi petaka (blight) jika kita selalu kalah dalam
bersaing, bahkan kekhawatiran banyak ahli bahwa kita akan menjadi kuli di
negeri sendiri akan benar-benar terjadi.
3. Keunggulan Kompetitif dalam Persaingan di Era Global
Dalam setiap kompetisi,
akhirnya ada yang menang dan ada yang kalah. Pemenang akan berpengaruh kuat terhadap yang kalah. Jika hal ini
dikaitkan dengan ekonomi, maka yang menang akan memonopoli terhadap yang kalah. Pemenang dalam ekonomi
selalu dipegang oleh orang-orang yang memiliki kelebihan.
Kelebihan-kelebihan berusaha
antara lain: Permodalan; SDM yang handal; Penguasaan Iptek; Kepemilikan akses
yang luas; Kedisiplinan, kerja keras, ulet, kreatif, jujur, percaya diri, dan
sebagainya.
Oleh sebab itu, agar kita
tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja asing maka kita harus memiliki
kelebihan-kelebihan, misalnya:
(1)
Penguasaan bahasa.
Dalam era global penguasaan bahasa
Indonesia dan bahasa asing memungkinkan seseorang bekerja di mana saja.
Penguasaan bahasa yang baik mempermudah komunikasi dan meminimalkan kesalahan
dalam bekerja.
(2)
Ketrampilan.
Ketrampilan mutlak dimiliki seorang
pekerja. Ketrampilan
bisa dilatih dengan pelatihan kerja/pemagangan. Pelatihan bisa dilakukan di BLK,
tempat kursus atau di perusahaan-perusahaan.
(3)
Penguasaan Iptek.
Penguasaan iptek yang tinggi
memungkinkan tenaga kerja untuk bekerja menggunakan peralatan modern.
Penggunaan teknologi modern cenderung efisien dan tingkat kesalahan relatif
kecil.
(4)
Etos Kerja.
Tenaga kerja yang disiplin, kerja
keras, ulet, kreatif, jujur akan mampu bersaing. Citra pekerja suatu negara
akan berpengaruh terhadap perekrutan tenaga kerja berikutnya. Pekerja yang
malas dan tidak disiplin tentu tidak akan mendapat tempat di bursa tenaga kerja
internasional.
ayo silahkan unduh, asal tdk disalah gunakan tanks
BalasHapus