TENAGA KERJA & PERMASALAHANNYA
1. Tenaga Kerja dan Pasar Kerja
Besarnya penyediaan tenaga kerja atau
supply tenaga kerja dalam masyarakat adalah jumlah orang yang menawarkan
jasanya untuk proses produksi. Di antara mereka sebagian sudah aktif dalam
kegiatannya yang menghasilkan barang atau jasa. Mereka dinamakan golongan yang
bekerja atau employed persons. Sebagian lain tergolong yang siap bekerja
dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Mereka dinamakan pencari kerja atau
penganggur. Jumlah yang bekerja dan pencari pekerja dinamakan angkatan kerja
atau labor force. Jumlah orang yang bekerja tergantung dari besarnya
permintaan atau demand dalam masyarakat. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh
kegiatan ekonomi dan tingkat upah. Proses terjadinya penempatan/hubungan
kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja dinamakan pasar kerja.
Seseorang dalam pasar kerja berarti dia menawarkan jasanya untuk produksi,
apakah dia sedang bekerja atau mencari pekerjaan. Besarnya penempatan (jumlah
orang yang bekerja atau tingkat employment) dipengaruhi oleh faktor
kekuatan penyediaan dan permintaan tersebut. Selanjutnya, besarnya penyediaan
dan permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah.
Ingat rumus di bawah ini :
|
||||||
|
||||||
|
||||||
|
Dalam Ekonomi Neoklasik diasumsikan
bahwa penyediaan atau penawaran tenaga kerja akan bertambah bila tingkat upah
bertambah. Ini dilukiskan dengan garis SS pada gambar 1, sebaliknya permintaan
terhadap tenaga kerja akan berkurang bila tingkat upah meningkat. Ini dilukiskan dengan garis DD
pada gambar 1.
S
D
Wi
We
D
S
Tenaga kerja,
0
Penempatan,
Ld Le Ls Penganggur.
Gambar
1: Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Dengan asumsi bahwa semua pihak
mempunyai informasi lengkap mengenai pasar kerja, maka teori neoklasik
beranggarapan bahwa jumlah penyediaan tenaga kerja selalu sama dengan
permintaan tenaga kerja (Le dalam Gambar 1.) Keadaan di mana penyediaan tenaga
sama dengan permintaan dinamakan titik ekuilibrum (Titik E), dan dalam hal
penyediaan tenaga sama dengan permintaan, tidak terjadi pengangguran. Dalam
kenyataan, titik ekuilibrum itu tidak pernah tercapai karena informasi memang
tidak pernah sempurna dan hambatan-hambatan institusional selalu ada. Akan
dibicarakan lebih lanjut bahwa upah yang berlaku (Wi) pada umumnya lebih besar
dari upah ekuilibrum (We).
Pada tingkat upah Wi, jumlah
penyediaan tenaga adalah Ls sedang permintaan hanya sebesar Ld. Selisih antara
Ls dan Ld merupakan jumlah penganggur.
2. Penggolongan Pasar Kerja
Pasar Kerja dapat digolongankan sebagai berikut :
a. Pasar Kerja Intern dan Ekstern
b. Pasar Kerja Umum dan Biasa
c. Pasar Kerja Terdidik dan Tidak
Terdidik
d. Pasar Kerja Dalam dan Luar Negeri
3. Lapangan Pekerjaan
Lapangan kerja dalam
kehidupan ekonomi masyarakat terbagi atas:
a. Ekstraktif, mereka yang bekerja hanya
mengambil dari kekayaan yang sudah tersedia di alam.
siip, artikel ini
BalasHapussiip, artikel ini
BalasHapus