B. Berpikir Kritis
Berpikir kritis didefinisikan sebagai suatu proses kompleks yang
melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, dan evaluasi data
dengan mempertimbangkan aspek kualitatif serta melakukan seleksi atau membuat keputusan berdasarkan hasil evaluasi. (Gerhard 1971, dalam
Redhana 2003: 14)
Berpikir kritis menurut R. Swartz dan D. N. Perkins (1990, dalam
Hassoubah 2004: 86-87) berarti bertujuan untuk mencapai penilaian yang
kritis terhadap apa yang akan kita terima atau apa yang akan kita lakukan
dengan alasan yang logis, memakai standar penilaian sebagai hasil dari
berpikir kritis dalam membuat keputusan, menerapkan berbagai strategi yang
tersusun dan memberikan alasan untuk menentukan dan menerapkan standar
tersebut, mencari dan menghimpun informasi yang dapat dipercaya untuk
dipakai sebagai bukti yang dapat mendukung suatu penilaian.
Tyler (1949, dalam Redhana 2003: 13-14) berpendapat bahwa
pengalaman atau pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memperoleh keterampilan-keterampilan dalam pemecahan masalah
dapat merangsang keterampilan berpikir kritis siswa. Berpikir kritis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar