Senin, 14 Mei 2012

B. Berpikir Kritis
Berpikir  kritis  didefinisikan  sebagai  suatu  proses  kompleks  yang
melibatkan penerimaan dan penguasaan data, analisis data, dan evaluasi data
dengan  mempertimbangkan  aspek  kualitatif  serta  melakukan  seleksi  atau membuat  keputusan  berdasarkan  hasil  evaluasi.  (Gerhard  1971,  dalam
Redhana 2003: 14)
Berpikir  kritis  menurut  R.  Swartz  dan  D.  N.  Perkins  (1990,  dalam
Hassoubah  2004:  86-87)  berarti  bertujuan  untuk  mencapai  penilaian  yang
kritis  terhadap  apa  yang  akan  kita  terima  atau  apa  yang  akan  kita  lakukan
dengan  alasan  yang  logis,  memakai  standar  penilaian  sebagai  hasil  dari
berpikir kritis dalam membuat keputusan, menerapkan berbagai strategi yang
tersusun dan memberikan  alasan untuk menentukan dan menerapkan  standar
tersebut,  mencari  dan  menghimpun  informasi  yang  dapat  dipercaya  untuk
dipakai sebagai bukti yang dapat mendukung suatu penilaian.

Tyler  (1949,  dalam  Redhana  2003:  13-14)  berpendapat  bahwa
pengalaman  atau  pembelajaran  yang memberikan  kesempatan  kepada  siswa
untuk  memperoleh  keterampilan-keterampilan  dalam  pemecahan  masalah
dapat  merangsang  keterampilan  berpikir  kritis  siswa.  Berpikir  kritis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar